Rabu, 30 Juni 2010

Oh ,Indahnya Persahabatan dan Perbedaan


If you pick up a starving dog and make him prosperous,
he will not bite you;
that is the principal difference between a dog and a man.

Selasa, 15 Juni 2010

Empat Fakta Unik tentang Jantung

 

Benarkah bercinta bisa membuat jantung lebih sehat? Cari tahu jawabannya di sini!

Jum'at, 11 Juni 2010, 12:35 WIB

Petti Lubis, Mutia Nugraheni

 

BERITA TERKAIT

Jantung bisa dibilang organ tubuh yang paling bekerja keras. Jantung terus-menerus memompa darah untuk kebutuhan seluruh organ tubuh yang lain.
Selain fakta tersebut ada fakta unik lainnya tentang jantung, yang sangat menarik untuk Anda ketahui, seperti dikutip dari Live Science.
1. Daya tarik seksual
Bercinta adalah cara mudah untuk membuat jantung Anda lebih sehat. Sebuah penelitian pada 2.500 pria berusia antara 49-54 menemukan, orgasme tiga kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Hal itu diperkirakan karena gairah seksual dapat meningkatkan denyut jantung dan membakar sekitar 200 kalori, setara dengan berjalan cepat selama 15 menit.
2. Berhati besar
Ungkapan berhati besar sering diberikan pada orang pemaaf. Tetapi, dalam dunia kedokteran berhati besar artinya sebuah sinyal penyakit jantung. Jenis yang paling umum, dinamakan cardiomyopathy dilated, terjadi ketika bilik jantung melebar dan membesar. Jika tidak diobati hati yang besar, dapat menyebabkan gagal jantung.
3. Tertawa bikin jantung sehat
Tertawalah terbahak-bahak hingga air mata menetes agar jantung lebih sehat. Penelitian menunjukkan tertawa terbahak-bahak dapat menyebabkan dinding pembuluh darah yang disebut endotelium lebih rileks, dan meningkatkan aliran darah sampai 45 menit setelah tertawa.
4. Hati-hati, patah hati
Patah hati saat putus cinta bukan hanya berdampak buruk pada kondisi psikologis Anda, tetapi juga menimbulkan masalah pada jantung. Menurut penelitian, orang yang patah hati berisiko tinggi terkena serangan jantung.

Trauma semacam itu ternyata dapat memicu pelepasan hormon stres dalam aliran darah yang secara temporer 'menyetrum' jantung. Hal ini dtandai dengan gejala sakit dada dan sesak napas, tetapi bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa hari.

Rabu, 09 Juni 2010

CIRI-CIRI ANAK BERBAKAT

 


CIRI-CIRI ANAK BERBAKAT

Dalam buku karangan Prof.Utami Munandar, “ Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah “, menuliskan indikator keberbakatan sebagai berikut :

1. Ciri-Ciri Intelektual ( Belajar ) :

Mudah menangkap pelajaran, ingatan baik, perbendaharaan kata luas, penalaran tajam ( berpikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat ), daya konsentrasi baik ( perhatian tak mudah teralihkan ), menguasai banyak bahan tentang berbagai topik, senang dan sering membaca, ungkapan diri lancar dan jelas, pengamat yang cermat, senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi.
Cepat memecahkan soal, cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan, cepat menemukan asas dalam suatu uraian, mampu membaca pada usia lebih muda, daya abstraksi tinggi, selalu sibuk menangani berbagai hal.

2. Ciri-Ciri Kreativitas :
Dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol dalam satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain, rasa humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian ( orisinalitas ) tinggi ( tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya.
Dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal yang jarang diperlihatkan anak-anak lain ), dapat bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan ( kemampuan elaborasi ).
3. Ciri-Ciri Motivasi :

Tekun menghadapi tugas ( dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tak berhenti sebelum selesai ), ulet menghadapi kesulitan ( tak lekas putus asa ), tak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami bahan / bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin ( tak cepat puas dengan prestasinya ), menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “ orang dewasa” ( misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan lainnya ).
Senang dan rajin belajar serta penuh semangat dan cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya ( jika sudah yakin akan sesuati, tak mudah melepaskan hal yang diyakini itu ), mengejar tujuan-tujuan jangka panjang ( dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian ), senang mencari dan memecahkan soal-soal.

( Sumber : RIAU POS )
BACA JUGA ARTIKEL : • SYARAT MENJADI DONOR DARAHTIPS MEMANDIKAN BAYI FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN BAYI

Rabu, 02 Juni 2010

Gambut Indonesia Simpan 2.650 Ton /Ha Karbon

  Hutan rawa gambut Indonesia rata-rata menyimpan sekitar 2.650 ton karbon (C) per hektare sehingga total karbon yang ditampung sekitar 46 giga ton, atau 8-14 persen dari seluruh karbon yang ada di lahan gambut dunia.
"Jumlah nilai C pada biomassa di permukaan tanah gambut antara 242-518 ton C/ha untuk hutan yang tak terganggu, 110-221 ton C/ha untuk yang terganggu, dan 89-237 ton C/ha pada hutan bekas terbakar," kata Pakar Ekologi dari LIPI Dr. Herwint Simbolon yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Hutan rawa gambut Indonesia, lanjut dia, rata-rata memiliki 120-150 ton karbon/ha pada biomassa di atas tanah, ditambah 10 kali lipatnya yang terkandung di bawah tanah sekitar 2.500 ton karbon/ha.
Karena itu, hutan rawa gambut merupakan ekosistem yang paling penting di antara berbagai tipe ekosistem lainnya karena mampu menjadi paru-paru dunia, apalagi termasuk tipe hutan yang sangat tinggi keanekaragaman jenisnya, ujarnya.
Ia menjelaskan lahan gambut mampu mengikat karbon di udara dan menyimpannya menjadi bahan organik berupa bagian dari tumbuhan melalui fotosintesis.
Gambut merupakan ekosistem lahan basah yang terbentuk akibat terakumulasinya bahan organik, seperti jatuhan ranting, daun, atau buah di lantai hutan yang basah dan tergenang selama ribuan tahun sehingga menjadi gudang penyimpanan residu bahan organik vegetasi.
"Usia karbon gambut Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa gambut di sana terbentuk sejak 9.740 tahun lalu dengan laju ketebalan gambut berkisar 0,2-1,13 mm per tahun di daerah pedalaman atau 1,67 mm per tahun di daerah pantai," katanya.